Education CLICK HERE, Politics, Story of Me CLICK HERE

Kritik untuk para saudaraku

Kesalahan cara memandang gerakan islam, yakni memandang gerakan hanya dari satu sisi saja, bisa mengakibatkan hilangnya arah positif gerakan islam itu sendiri. Dan bila ini dibiarkan, akan mengakibatkan hancurnya semangat beribadah dari para pemeluk islam. Singkatnya, mengakibatkan hancurnya islam itu sendiri. sungguh salah bila memandang gerakan islam dari satu pemikiran organis saja, apalagi bila merupakan hasil renstra satu partai politik atau ORMAS radikal saja. Harus dicamkan dalam-dalam, bahwa kenyataan/realitas apapun memiliki dua sisi, sisi yang negatif dan sisi yang positif, di dunia ini, tidak ada satu halpun yang bersegi satu, yakni hanya segi negatifnya saja. Dan gerak maju sejarah islam di Indonesia merupakan hasil pergulatan (contradictions) segi yang positif dengan segi yang negatif. Akhirnya, dalam pergerakan yang memilki semangat yang tinggi –militansi yang tinggi– segi positif sekecil apa pun (apalagi bila besar) harus diusahakan agar dikondisikan, dikonsolidasikan dan dimanfaatkan untuk mendorong maju pergerakan, tanpa harus menekan kelompok agama lain, dan menciptakan terror berlebih untuk masyarakat awam.

Kesalahan cara memandang ini disebabkan karena lemahnya alat analisa kaum pergerakan islam di Indonesia:

· tidak dapat membedakan dogma al-quran dan doktrin organis yang berujung pada pengkultusan seseorang

· tidak mau mengakui bahwa tahap-tahap sejarah islam merupakan gerak yang dihasilkan oleh pergulatan segi-segi yang plural, melalui wali songo di zaman penjajahan dulu.

· terjerumus pada jebakan suatu gejala sesaat (snapshot) dari suatu organisasi, yang hanya dipandang sebagai kebenaran absolut.

· idealis-romantis-penyedih dalam memandang pluralisme, seolah-olah pluralisme dianggap sesuatu yang negatif, sesuatu yang tidak boleh terjadi. Padahal, harus diakui, bahwa pluralisme merupakan konsekuensi sejarah dunia islam masa kini, pergerakan islam modern telah berhasil membuka ruang demokrasi dalam tataran kehidupan bermasyarakat yang dinamis

Sementara ruang demokrasi yang telah dihasilkan oleh pergerakan islam pluralis adalah:

  • Sentimen kerakyatan kini telah lebih populer, atau bermakna kembali di tengah-tengah massa. Kini lebih banyak orang dengan lebih mudah dan mencoba lebih mendalam berbicara soal kebersamaan dan saling menghormati di antara sesama pemeluk agama yang berbeda di negeri kita dan mulai bosan memperdebatkan perbedaan yang kurang prinsipil.
  • Baik langsung maupun tidak langsung, tingkat agitasi dan propaganda halus mulai melebar ke segala sektor masyarakat . Yang terpenting, rakyat Indonesia dan dunia Internasional kini mulai lebih sadar bahwa dunia islam adalah kemajuan yang dinamis, bukan hanya sebatas arogansi dan terror belaka.
  • Tingkat mobilisasi, pengerahan, massa secara bersama-sama dalam tingkat tertentu, sudah mampu menekan pemerintah, MUI dan kelompok islam radikal. Aksi massa, baik yang diorganisir maupun yang tidak, mulai banyak dilancarkan oleh berbagai sektor masyarakat yang mendambakan kedamaian diantara sesama pemeluk agama islam.
  • unsur-unsur maju di kalangan dunia islam untuk lebih mengargai kebersamaan dan kedamaian, baik yang sudah menyatakan diri mendukung pluralisme maupun yang masih bimbang, merupakan mayoritas.

“islam is the way of life, islam adalah agama pembaharu yang selalu dinamis, maka tunjukan bahwa kita tak menutup diri dari percaturan dunia internasional, agar islam tak selalu dipandang sebagai terror dan kebodohan saja”

Standar